Selasa, 15 November 2011

God Help Me Please

Semakin kulihat gurat gurat lelah di wajahmu
Tapi masih terlihat juga engkau begitu tegar menghadapinya
Kini di depan mu . kepalaku tertunduk
Entahlah perasaan macam apa yg sedang bergayut di benakku,,

sedihkah..
kesalkah..
banggakah..
malu,,

Ataukah semua perasaan itu bercampur aduk
menjadi 1 hantaman mahadahsyat yg mengguncang sanubariku,,

Sedih karna aku tau harusnya sekarang kau harusnya sudah istirahat menikmati masa tuamu,,bermain dengan cucu cucumu,,,

Kesalkah aku padamu?
mungkin iya,,,,aku ingin engkau bekerja sesuai dgn kemampuanmu krn engkau tidak sekuat yang dulu lagi,tapi nekat kau kau abdikan hidup untuk kami.

Banggakah aku denganmu?
dengan pasti akan kujawab,,,tidak hanya bangga tapi aku sangat sangat bangga ,,telah mengenal sosok sepertimu,,,bukan sukarno,,bukan habibi,,bukan pula sudirman,,
tapi cukup sebagai adanya dirimu,,seorang yg menghabiskan seluruh hidupmu buat kami,,
tanpa mempedulikan dirimu sendiri,,

malukan aku kepadamau?
YA..!
aku malu denganmu,,,teramat malu..tidak bisa membantumu untuk mengangkat beban berat yg masih bergayut di pundakmu,belum bisa menjadi pengganti dirimu..

Ayah,,,
kau sudah lelah,,

istirahatlah..

nikmati hari harimu..
biarkan kami memikul tanggung jawab kami sendiri..
biarkan kami belajar menjadi sepertimu..
biarkan kami menjadi manusia sejati,,
biarkan kami belajar mengenai kehidupan..
dewasakan kami dengan diammu
agar kami belajar betapa sulitnya hidup,,
betapa capeknya terkuras peluh dan keringat..

Masih jelas ku lihat di sela canda tawamu
engkau menahan rasa sakit tak berperi,,
kau coba sembunyikan dari penglihatan kami..
Sungguh jelas di mataku ayah,,,
tidak semua kau bisa bihingi,,
aku tau siapa dirimu
karna aku pernah berjuang denganmu,,







Tidak ada komentar:

Posting Komentar